The great leader in the world

Dedication for a Nationalism and patriotism Indonesian This blog for a about your Inspirasion of the world not for a judge about History.

Kamis, 03 Juni 2010

INI ADALAH SOSOK ADOLF HITLER YANG SEBENARNYA

Di mana-mana sosok Hitler memang digambarkan kejam dan diktator tidak berperikemanusiaan, tapi benarkah itu? ini lah fakta-fakta lain yang mungkin belum semuanya kalian tahu.

Bercita-cita jadi seorang Pelukis/Seniman. Tetapi Ayahnya ingin dia jadi Pegawai Negeri sehingga dia dipukuli terus menerus dan dimasuki ke sekolah akademik dan bukan seni.

*Ibunya selalu menginginkan yang terbaik buat Hitler dan memberikan kasih sayang yang besar untuk Hitler. Ibunya selalu memeluk Hitler sehabis dipukuli ayahnya dan Sepanjang hidupnya Hitler selalu membawa foto ibunya didalam sakunya sampai akhir hayatnya.

*Hitler sebenarnya anak yang pandai di sekolah tetapi dia tidak suka sekolah akademis dan lebih ingin masuk sekolah seni. Akhirnya dia malas – malasan dan rapornya mendapatkan nilai jelek. Ayahnya sangat marah kepadanya dan memukulinya habis – habisan. Hitler memutuskan meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun dengan mendapat dukungan ibu nya, dia memutuskan mengadu nasib ke Wina untuk hidup sebagai seorang seniman.

*Ikut test buat bea siswa di Universitas seni di Wina, tetapi profesor yang mengujinya bilang dia lebih cocok jadi Arsitek dibanding Seniman. Sialnya dia tidak diterima karena dia tidak punya pendidikan Tekhnik yang dibutuhkan.

*Menjadi gelandangan selama 5 thn, hidup di rumah kumuh di Wina, tinggal bersama keluarga Yahudi dalam sebuah rumah sempit dengan 6 orang lainnya.

*Menjadi pelukis jalanan dan menerima makanan sumbangan dari Gereja. Karena kasihan dengan Hitler seorang Yahudi yang berbisnis jual beli barang seni bernama Max Rothman mengambil Hitler sebagai pegawainya. Dia ditugaskan melukis untuk kartu pos dan mendapatkan upah minimum.

*Ketika PD 1 pecah, dia menjadi Sukarelawan pasukan Bavaria (Prusia) walaupun dia sebenarnya WN Austria dan bukan Jerman. Dia sebelumnya melamar masuk menjadi prajurit Austria tetapi di tolak karena tidak lolos tes kesehatan, laporan kesehatan nya yang masih ada sampai sekarang menyebutkan bahwa Hitler terlalu lemah untuk membawa perlengkapan standar militer yang seberat 48 kg saat itu dan berjalan sejauh 5 km. Dia juga tidak mampu mengangkat “Riffle” gun dalam waktu yg lama. Dia juga disebutkan mengalami malnutrisi karena bertahun – tahun tidak mendapatkan gizi yang cukup.

*Ketika Resimennya dikirim ke garis depan, mereka terkena tembakan Artileri pasukan perancis dan 600 orang hanya 32 yang selamat dan termasuk Hitler. Dia selamat karena badannya yang kecil tidak kuat membawa ransel tentara yang besar sehingga jalannya dibelakang resimennya.

*Karena tubuhnya yang kecil dan larinya yg cepat, dia mudah melalui parit – parit pertahanan yang sesak dan sempit, Hitler ditugaskan menjadi pengirim pesan. Suatu kali paritnya diserang gas beracun, tetapi Hitler tidak berada ditempat karena sedang mengantar pesar. Dia terlambat kembali gara – gara menyelamatkan seekor anjing Herder jerman yang dibawanya bersamanya. Selamatlah Hitler dari serangan Gas beracun.

*Hitler walaupun tidak disukai oleh sesama prajurit dan karena tubuhnya yang kecil dibandingkan rata – rata prajurit Jerman, maka dia sering menjadi bahan tertawaan. Tetapi keberaniannya diakui oleh para atasannya. Hitler menerima 6 medali tertinggi untuk keberanian yaitu The Iron Cross. Dia seringkali harus berlari menghindari tembakan senjata musuh hanya demi mengirimkan surat kepada komandan di garis depan.

*Suatu kali juga, Hitler sedang duduk didalam kemahnya bersama prajurit yang lain, kemudian Anjing Herder itu lepas dan Hitler mengejarnya sambil jatuh bangun. Prajurit – prajurit yang lain mentertawakan kejadian itu, dan Hitler pun kesal. Akhirnya dia menyeret anjingnya keluar untuk di tembak. Sesaat setelah Hitler keluar dari tenda dan membawa Anjingnya, Artileri Berat menghantam Kemah itu dan seluruh anggota Pletonnya tewas hanya tersisa Hitler seorang saja.

*Di akhir PD 1, dia terkena serangan gas mustard tetapi tidak menewaskan dirinya, hanya membutakan matanya sementara akibat dia telat menggunakan masker. Dia berlari kemana anjingnya menuntunnya dan kemudian tersangkut dikawat berduri. Dia selamat karena menjauhi arah hembusan angin yg membawa gas beracun.

*Dikabarkan bahwa dokter telah mendiagnosa bahwa Hitler akan buta selamanya seperti prajurit lain yang terkena gas mustard, tetapi karena Hitler menangis terus menerus selama beberapa hari ketika mendengar kekalahan Jerman, hal ini membuat matanya yg masih dibungkus perban menjadi lembab dan ketika dokter membuka perban itu, Hitler dapat melihat.

*Seorang Kapten atasan Hitler pada PD1 berkata bahwa Hitler tidak akan mampu memiliki karir cemerlang dibidang militer karena Hitler tidak memiliki attribut kepemimpinan dan tidak akan bisa jadi seorang pemimpin.

*Hitler adalah seorang pemalu, walaupun dia mampu berbicara berapi-api dihadapan ribuan orang, tetapi dia memiliki kecenderungan untuk canggung berhadapan 1-1 dengan lawan bicaranya.

*Hitler adalah seorang Vegetarian (walaupun terkadang dia makan daging, atas saran dokternya), tidak minum bir atau alkohol (hanya minum Wine sesuai saran dokternya) dan tidak merokok. Dia sangat Anti-Rokok dan dimana dia berada tidak boleh ada asap rokok, walaupun dia tidak mengeluarkan larangan untuk rokok tetapi seperti sudah diketahui umum bahwa tidak boleh merokok di tempat umum terutama di Berlin dan Munich kalo tidak mau di ciduk sama SS.

*Hitler menawarkan sebuah jam tangan emas bagi para bawahannya yang bisa menghentikan kebiasaan merokok mereka. Ketika Hitler bunuh diri, sebagian besar perwira militer di bunkernya langsung menyalakan rokok dan menghisap rokok untuk meredakan ketegangan karena saat itu Berlin sudah dikepung tentara merah Sovyet.

*Hitler tidak mengijinkan perburuan binatang untuk diambil bulunya, dia memerintahkan pasukan Nazi untuk menggunakan bahan sintetis sebagai selimut dan jubah musim dingin.

*Hitler acap kali mengambarkan proses penyembelihan binatang dan proses pengolahan daging secara eksplisit dan mengajak agar orang lain tidak memakan daging dan menjadi vegetarian seperti dirinya.

*Hitler memerintahkan martin borman untuk membuat rumah kaca khusus sebagai tempat menumbuhkan sayuran dan buah-buahan untuk di konsumsi Hitler.

*Hitler pernah berkata bahwa Orang yang lebih dia benci dari Orang Yahudi adalah suami yang memukul Istrinya/anaknya dan menelantarkan keluarganya. Menurut Dia orang jenis ini harus di hukum mati.

*Walaupun orang menganggapnya Diktator yg bisa berbuat apa saja, tetapi Hitler hanya memiliki uang sejumlah 180,000 Reichmark saja di dalam tabungannya. Itu semua didapatkannya dari penjualan buku dan gajinya sebagai Reichchancelor selama 12 tahun. Dia tidak pernah mengambil sepeser pun uang negara dan menkontribusikan apapun yang dia punya untuk 3rd Reichnya.

*Hitler sangat mengagumi Mussolini dan menjadikan Mussolini sebagai Idolanya sampai dia bertemu langsung dengan Mussolini dan merubah pandangannya soal ini.

*Hitler adalah seorang Protestant walaupun terlahir dari sebuah keluarga Catholic. Dia mengidolakan Martin Luther sebagai seorang Reformator sejati.

*Walaupun sering digambarkan mengenakan seragam militer, Hitler tidak pernah mengenyam pendidikan militer apapun dan pangkat terakhir Hitler didalam bidang Militer adalah seorang Kopral.

*Seragam Coklat SA dan Hitler Youth di rancang oleh Hugo Boss pada thn 1933. Dikemudian hari Hugo Boss juga mengerjakan pembuatan seragam hitam SS. Hitler sangat menyukai seragam yang dirancang Hugo Boss dan mereka mendapatkan sebagian besar kontrak pembuatan seragam Nazi.

*Hitler menginginkan sebuah mobil “murah meriah” bagi rakyatnya, dia mengambarkan konsep mobil yg diinginkannya diatas selembar kertas tissue pada sebuah acara makan malam dan diberikan kepada Dr Ferdinand Porsche untuk membuatnya. Mobil ini dikemudian hari dikenal dengan nama VW (Volkswagen/mobil rakyat).

~ by nixonpm on May 16, 2010.

Selasa, 01 Juni 2010

10 HAL MENARIK DARI ADOLF HITLER

10 Hal menarik Dari Adolf Hitler


Adolf Hitler dapat disebut sebagai salah satu diktator sepanjang sejarah. Ia memimpikan berdirinya kekaisaran Jerman yang mencakup seluruh wilayah Eropa. Jargon yang diusungnya adalah "Bangsa Jerman adalah ras yang paling unggul di muka Bumi", walaupun visi yang diusungnya luar biasa, para ahli sejarah mengungkap sejumlah fakta unik yang bertolak belakang pada kehidupan Hitler.



1. Parade Partai Nazi: Untuk membangkitkan semangat militansi mereka, anggota partai Nazi wajib berparade sambil mengelu-elukan kekuasaan Hitler. Walaupun parade ini terkesan gagah dan maskulin pada kenyataannya ide parade ini diadopsi dari parade para Cheerleader di Harvard. Hitler memperoleh ide parade ini dari Ernst Hanfstaengl, rekannya yang memperoleh tugas belajar di Harvard. Hitler terkesima dengan antusiasme para cheerleader Harvard untuk mengelukan almamaer mereka. Hitlerpun segera mengadopsi parade ini sebagai salah sau kegiatan wajib dalam partai Nazi.

2. Hitler mangkir dari wajib militer: walaupun kebijakan-kebijakan yang diambilnya cenderung militeristik, Hitler sendiri pernah mangkir dari wajib militer. Sebagai seorang warga Austria Hitler wajib mengikuti wajib militer pada usia 20 tahun. Untuk menghindari kewajiban ini, Hitler berkali-kali pindah alamat. Setelah lima tahun berganti-ganti tempat tinggal, pemerintah Austri berhasil memergoki Hitler di Munich, iapun di seret untuk menjalani tes fisik sebagai syarat wajib militer. Tapi kenyataannya, pemerintah Austri melepaskan Hitler dari kewajibannya gara-gara, Hitler tidak memiliki modal fisik yang memadai sebagai tentara.

3. Hitler pengidap hypochondriac: Walaupun menyakini bahwa bangsa Jerman adalah manusia super, Hitler mengidap hypochondriac (kekhawatiran berlebih terhadap kondisi kesehatan) yang kronis. Ia sering mendiagnosa sendiri bahwa dirinya mengidap berbagai penyakit berbahaya. Akibatnya, ia minum berbagai obat-obatan, menggunakan lintah untuk menurunkan tekanan darahnya dan amat perhatian dengan masalah pencemaran udara.

4. Hitler jadi vegetarian setelah menghadiri autopsy: Akibat tidak tahan dikejar-kejar oleh Hitler, salah seorang teman wanitanya sengaja bunuh diri. Untuk menunjukkan perhatiannya atas kematian sang wanita, Hitler bersedia diundang untuk menyaksikan autopsy dalam rangka meneliti sebab-sebab kematian sang wanita. Ternyata walaupun terkenal sadis, Hitler nggak tahan melihat darah dan sejak saat itu Hitler menolak makan daging dan melarang orang lain makan daging di hadapannya.

5. Hitler senang menjahili staf-stafnya: Sifat jahil Hitler sangat keterlaluan dan sering membuat para stafnya snewen dan frustasi. Tapi Hitler akhirnya menuai akibat kejahilannya ketika ia berusaha mengerjai Ernst Hanfstaengl. Hitler berpura-pura mengirim Ernst Hanfstaengl ke Spanyol dalam sebuah misi bunuh diri. Agar tampak serius, Hitler mengirim Ernst Hanfstaengl dalam sebuah pesawat yang di jaga ketat oleh pasukan Gestapo. Ernst Hanfstaengl pun tertipu, ia benar-benar merasa keselamatan jiwanya tengah terancam. Ernst Hanfstaengl melarikan diri ketika pesawat sedang mengisi bahan bakar di Swiss. Belum sempat Hitler menjelaskan bahwa ia hanya main-main, Ernst Hanfstaengl sudah membelot ke pasukan sekutu dan membocorkan sejumlah rahasia besar miliki partai Nazi.

6. Kebijakan perang Hitler dipengaruhi sikap anjing peliharaannya: Hitler amat membanggakan anj*ng pemburunya yang bernama Blondi. Ia menghabiskan berjam-jam dalam sehari untuk melatihnya dengan berbagai trick. Para jenderal jerman kala itu menyadari bahwa mood Hitler amat dipengaruhi oleh keberhasilannya melatih Blondi. Kala Blondi berhasil melakukan trick yang diajarkan, mood Hitler akan menjadi baik dan mau mendengarkan saran dan usulan para jenderalnya. Namun sebalikya, kala Blondi gagal, Hitler akan uring-uringan dan mengacuhkan segala usul yang diajukan padanya. Salah seorang sekertarisnya kemudian menuturkan bahwa, "Kadang terkesan bahwa hasil yang diperoleh selama perang di Rusia, lebih dipengaruhi oleh Blondi ketimbang para Jenderal Jerman".

7. Hitler adalah penggila film: Hitler tergila-gila dengan khayalan Goebel, menteri propagandanya yang selalu mengagung-agungkan kebesaran partai Nazi. Goebel kemudian ditugaskan untuk mengemas idenya dalam sejumlah film propaganda. Film-film ini diserahkan langsung kepada Hitler yang menontonnya secara rutin setiap malam. Pandangan Hitler pada suatu film akan menentukan film mana yang akan di edarkan bagi rakyat Jerman.

8. Hitler adalah pemalas kelas berat: berbeda dengan pemimpin dunia lain yag pada umumnya aalah seorang pekerja keras, Hitler aalah pemalas kelas berat. Kemalasannya ini dipenaruhi kebiasaannya menonton film hingga larut malam. Hitler jarang bangun kurang dari jam dua siang dan jarang melahap sarapannya jika tidak di atas kasur.

9. Hitler penggila makanan manis: Hitler memakan 1 Kg cokelat setiap hari, disamping kue-kue yang dibubuhi banyak whip cream. Ia membubuhi tehnya dengan tujuh sendok teh gula, dan kaang-kadang masih dicampur lagi dengan anggur merah.

10. Hitler adalah orang yang pandai bersiul: Hitler mampu memainkan harmonica dan flute, ia pun pandai menyanyi, namun bersiul adalah keahlian Hitler yang paling menonjol. Ia mampu bersiul dengan nyaring di tengah padang rumput dan memainkan melodi musisi Wagner dengan siulannya secara tepat.

Sumber : http://browiez.blogspot.com/2010/03/10-hal-yang-menarik-dari-seorang-hitler.html

Adolf hitler pernah ke indonesia

jika saja ada yang rajin menyimpan klipingan artikel harian “Pikiran Rakyat” sekitar tahun 1983, tentu akan menemukan tulisan dokter Sosrohusodo mengenai pengalamannya bertemu dengan seorang dokter tua asal Jerman bernama Poch di pulau Sumbawa Besar pada tahun 1960. Dokter tua itu kebetulan memimpin sebuah rumah sakit besar di pulau tersebut.
Tapi bukan karena mengupas kerja dokter Poch, jika kemudian artikel itu menarik perhatian banyak orang, bahkan komentar sinis dan cacian! Namun kesimpulan akhir artikel itulah yang membuat banyak orang mengerutkan kening. Sebab dengan beraninya Sosro mengatakan bahwa dokter tua asal Jerman yang pernah berbincang-bincang dengannya, tidak lain adalah Adolf Hitler, mantan diktator Jerman yang super terkenal karena telah membawa dunia pada Perang Dunia II!

Beberapa “bukti” diajukannya, antara lain dokter Jerman tersebut cara berjalannya sudah tidak normal lagi, kaki kirinya diseret. Tangan kirinya selalu gemetar. Kumisnya dipotong persis seperti gaya aktor Charlie Chaplin, dengan kepala plontos. Kondisi itu memang menjadi ciri khas Hitler pada masa tuanya, seperti dapat dilihat sendiri pada buku-buku yang menceritakan tentang biografi Adolf Hitler (terutama saat-saat terakhir kejayaannya), atau pengakuan Sturmbannführer Heinz Linge, bekas salah seorang pembantu dekat sang Führer. Dan masih banyak “bukti” lain yang dikemukakan oleh dokter Sosro untuk mendukung dugaannya.

Keyakinan Sosro yang dibangunnya dari sejak tahun 1990-an itu hingga kini tetap tidak berubah. Bahkan ia merasa semakin kuat setelah mendapatkan bukti lain yang mendukung ‘penemuannya’. “Semakin saya ditentang, akan semakin keras saya bekerja untuk menemukan bukti-bukti lain,” kata lelaki yang lahir pada tahun 1929 di Gundih, Jawa Tengah ini ketika ditemui di kediamannya di Bandung.

Andai saja benar dr. Poch dan istrinya adalah Hitler yang tengah melakukan pelarian bersama Eva Braun, maka ketika Sosro berbincang dengannya, pemimpin Nazi itu sudah berusia 71 tahun, sebab sejarah mencatat bahwa Adolf Hitler dilahirkan tanggal 20 April 1889. “Dokter Poch itu amat misterius. Ia tidak memiliki ijazah kedokteran secuilpun, dan sepertinya tidak menguasai masalah medis,” kata Sosro, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang sempat bertugas di pulau Sumbawa Besar ketika masih menjadi petugas kapal rumah sakit Hope.

Sebenarnya, tumbuhnya keyakinan pada diri Sosro mengenai Hitler di pulau Sumbawa Besar bersama istrinya Eva Braun, tidaklah suatu kesengajaan. Ketika bertugas di pulau tersebut dan bertemu dengan seorang dokter tua asal Jerman, yang ada pada benak Sosro baru tahap kecurigaan saja.

Meskipun begitu, ia menyimpan beberapa catatan mengenai sejumlah “kunci” yang ternyata banyak membantu. Perhatiannya terhadap literatur tentang Hitler pun menjadi kian besar, dan setiap melihat potret tokoh tersebut, semakin yakin Sosro bahwa dialah orang tua itu, orang tua yang sama yang bertemu dengannya di sebuah pulau kecil d Indonesia!

Ketidaksengajaan itu terjadi pada tahun 1960, berarti sudah dua puluh tahun lebih ia meninggalkan pulau Sumbawa Besar.

Suatu saat, seorang keponakannya membawa majalah Zaman edisi no.15 tahun 1980. Di majalah itu terdapat artikel yang ditulis oleh Heinz Linge, bekas pembantu dekat Hitler, yang berjudul “Kisah Nyata Dari Hari-Hari Terakhir Seorang Diktator”, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria.

Pada halaman 59, Linge mula-mula menceritakan mengenai bunuh diri Hitler dan Eva Braun, serta cara-cara membakar diri yang kurang masuk di akal. Kemudian Linge membeberkan keadaan Hitler pada waktu itu.

“Beberapa alinea dalam tulisan itu membuat jantung saya berdetak keras, seperti menyadarkan saya kembali. Sebab di situ ada ciri-ciri Hitler yang juga saya temukan pada diri si dokter tua Jerman. Apalagi setelah saya membaca buku biografi ‘Hitler’. Semuanya ada kesamaan,” ungkap ayah empat anak ini.

Heinz Linge menulis, “beberapa orang di Jerman mengetahui bahwa Führer sejak saat itu kalau berjalan maka dia menyeret kakinya, yaitu kaki kiri. Penglihatannya pun sudah mulai kurang terang serta rambutnya hampir sama sekali tidak tumbuh... kemudian, ketika perang semakin menghebat dan Jerman mulai terdesak, Hitler menderita kejang urat.”

Linge melanjutkan, “di samping itu, tangan kirinya pun mulai gemetar pada waktu kira-kira pertempuran di Stalingrad (1942-1943) yang tidak membawa keberuntungan bagi bangsa Jerman, dan ia mendapat kesukaran untuk mengatasi tangannya yang gemetar itu.” Pada akhir artikel, Linge menulis, “tetapi aku bersyukur bahwa mayat dan kuburan Hitler tidak pernah ditemukan.”

Lalu Sosro mengenang kembali beberapa dialog dia dengan “Hitler”, saat Sosro berkunjung ke rumah dr. Poch. Saat ditanya tentang pemerintahan Hitler, kata Sosro, dokter tua itu memujinya. Demikian pula dia menganggap bahwa tidak ada apa-apa di kamp Auschwitz, tempat ‘pembantaian’ orang-orang Yahudi yang terkenal karena banyak film propaganda Amerika yang menyebutkannya.

“Ketika saya tanya tentang kematian Hitler, dia menjawab bahwa dia tidak tahu sebab pada waktu itu seluruh kota Berlin dalam keadaan kacau balau, dan setiap orang berusaha untuk lari menyelamatkan diri masing-masing,” tutur Sosrohusodo.

Di sela-sela obrolan, dr. Poch mengeluh tentang tangannya yang gemetar. Kemudian Sosro memeriksa saraf ulnarisnya. Ternyata tidak ada kelainan, demikian pula tenggorokannya. Ketika itu, ia berkesimpulan bahwa kemungkinan “Hitler” hanya menderita parkisonisme saja, melihat usianya yang sudah lanjut.

Yang membuat Sosro terkejut, dugaannya bahwa sang dokter mungkin terkena trauma psikis ternyata diiyakan oleh dr. Poch! Ketika disusul dengan pertanyaan sejak kapan penyakit itu bersarang, Poch malah bertanya kepada istrinya dalam bahasa Jerman.

“Itu kan terjadi sewaktu tentara Jerman kalah perang di Moskow. Ketika itu Goebbels memberi tahu kamu, dan kamu memukul-mukul meja,” ucap istrinya seperti ditirukan oleh Sosro. Apakah yang dimaksud dengan Goebbels adalah Joseph Goebbels, Menteri Propaganda Jerman yang terkenal setia dan dekat dengan Hitler? Istrinya juga beberapa kali memanggil dr. Poch dengan sebutan “Dolf”, yang mungkin merupakan kependekan dari Adolf!

Setelah memperoleh cemoohan sana-sini sehubungan dengan artikelnya, tekad Sosrohusodo untuk menuntaskan masalah ini semakin menggebu. Ia mengaku bahwa kemudian memperoleh informasi dari pulau Sumbawa Besar bahwa Poch sudah meninggal di Surabaya. Beberapa waktu sebelum meninggal, istrinya pulang ke Jerman. Poch sendiri konon menikah lagi dengan nyonya S, wanita Sunda asal Bandung, karyawan di kantor pemerintahan di pulau Sumbawa Besar!

Untuk menemukan alamat nyonya S yang sudah kembali lagi ke Bandung, Sosro mengakui bukanlah hal yang mudah. Namun akhirnya ada juga orang yang memberitahu. Ternyata, ia tinggal di kawasan Babakan Ciamis! Semula nyonya S tidak begitu terbuka tentang persoalan ini. Namun karena terus dibujuk, sedikit demi sedikit mau juga nyonya S berterus terang.

Begitu juga dengan dokumen-dokumen tertulis peninggalan suaminya kemudian diserahkan kepada Sosrohusodo, termasuk foto saat pernikahan mereka, plus rebewes (SIM) milik dr. Poch yang ada cap jempolnya. Dari nyonya S diketahui bahwa dr. Poch meninggal tanggal 15 Januari 1970 pukul 19.30 pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya akibat serangan jantung. Keesokan harinya dia dimakamkan di desa Ngagel.

Dalam salah satu dokumen tertulis, diakuinya bahwa ada yang amat menarik dan mendukung keyakinannya selama ini. Pada buku catatan ukuran saku yang sudah lusuh itu, terdapat alamat ratusan orang-orang asing yang tinggal di berbagai negara di dunia, juga coretan-coretan yang sulit dibaca. Di bagian lainnya, terdapat tulisan steno. Semuanya berbahasa Jerman. Meskipun tidak ada nama yang menunjukkan kepemilikan, tapi diyakini kalau buku itu milik suami nyonya S.

Di sampul dalam terdapat kode J.R. KepaD no.35637 dan 35638, dengan masing-masing nomor itu ditandai dengan lambang biologis laki-laki dan wanita. “Jadi kemungkinan besar, buku itu milik kedua orang tersebut, yang saya yakini sebagai Hitler dan Eva Braun,” tegasnya dengan suara yang agak parau.

Negara yang tertulis pada alamat ratusan orang itu antara lain Pakistan, Tibet, Argentina, Afrika Selatan, dan Italia. Salah satu halamannya ada tulisan yang kalau diterjemahkan berarti : Organisasi Pelarian. Tuan Oppenheim pengganti nyonya Krüger. Roma, Jl. Sardegna 79a/1. Ongkos-ongkos untuk perjalanan ke Amerika Selatan (Argentina).

Lalu, ada pula satu nama dalam buku saku tersebut yang sering disebut-sebut dalam sejarah pelarian orang-orang Nazi, yaitu Prof. Dr. Draganowitch, atau ditulis pula Draganovic. Di bawah nama Draganovic tertulis Delegation Argentina da imigration Europa – Genua val albaro 38. secara terpisah di bawahnya lagi tertera tulisan Vatikan. Di halaman lain disebutkan, Draganovic Kroasia, Roma via Tomacelli 132.

Majalah Intisari terbitan bulan Oktober 1983, ketika membahas Klaus Barbie alias Klaus Altmann bekas polisi rahasia Jerman zaman Nazi, menyebutkan alamat tentang Val Albaro. Disebutkan pula bahwa Draganovic memang memiliki hubungan dekat dengan Vatikan Roma. Profesor inilah yang membantu pelarian Klaus Barbie dari Jerman ke Argentina. Pada tahun 1983 Klaus diekstradisi dari Bolivia ke Prancis, negara yang menjatuhkan hukuman mati terhadapnya pada tahun 1947.

“Masih banyak alamat dalam buku ini, yang belum seluruhnya saya ketahui relevansinya dengan gerakan Nazi. Saya juga sangat berhati-hati tentang hal ini, sebab menyangkut negara-negara lain. Saya masih harus bekerja keras menemukan semuanya. Saya yakin kalau nama-nama yang tertera dalam buku kecil ini adalah para pelarian Nazi!” tandasnya.

Mengenai tulisan steno, diakuinya kalau ia menghadapi kesulitan dalam menterjemahkannya ke dalam bahasa atau tulisan biasa. Ketika meminta bantuan ke penerbit buku steno di Jerman, diperoleh jawaban bahwa steno yang dilampirkan dalam surat itu adalah steno Jerman “kuno” sistem Gabelsberger dan sudah lebih dari 60 tahun tidak digunakan lagi sehingga sulit untuk diterjemahkan.

Tetapi penerbit berjanji akan mencarikan orang yang ahli pada steno Gabelsberger. Beberapa waktu lamanya, datang jawaban dari Jerman dengan terjemahan steno ke dalam bahasa Jerman. Sosrohusodo menterjemahkannya kembali ke dalam bahasa Indonesia. Judul catatan dalam bentuk steno itu, kurang lebih berarti “keterangan singkat tentang pengejaran perorangan oleh Sekutu dan penguasa setempat pada tahun 1946 di Salzburg”. Kota ini terdapat di Austria.

Di dalamnya berkisah tentang “kami berdua, istri saya dan saya pada tahun 1945 di Salzburg”. Tidak disebutkan siapakah ‘kami berdua’ di situ. Dua insan tersebut, kata catatan itu, dikejar-kejar antara lain oleh CIC (dinas rahasia Amerika Serikat). Pada pokoknya, menggambarkan penderitaan sepasang manusia yang dikejar-kejar oleh pihak keamanan.

Di dalamnya juga terdapat singkatan-singkatan yang ditulis oleh huruf besar, yang kalau diurut akan menunjukkan rute pelarian keduanya, yaitu B, S, G, J, B, S, R. “Cara menyingkat seperti ini merupakan kebiasaan Hitler dalam membuat catatan, seperti yang pernah saya baca dalam literatur yang lainnya,” Sosrohusodo memberikan alasan.

Dari singkatan-singkatan itu, lalu Sosro mencoba untuk mengartikannya, yang kemudian dikaitkan dengan rute pelarian. Pelarian dimulai dari B yang berarti Berlin, lalu S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Beograd), S (Sarajevo) dan R (Roma). Tentang Roma, Sosro menjelaskan bahwa itu adalah kota terakhir di Eropa yang menjadi tempat pelariannya. Setelah itu mereka keluar dari benua tersebut menuju ke suatu tempat, yang tidak lain tidak bukan adalah pulau Sumbawa Besar di Nusantara tercinta!

Ia mengutip salah satu tulisan dalam steno tadi : “Pada hari pertama di bulan Desember, kami harus pergi ke R untuk menerima suatu surat paspor, dan kemudian kami berhasil meninggalkan Eropa”. Ini, kata Sosro, sesuai dengan data pada paspor dr. Poch yang menyebutkan bahwa paspor bernomor 2624/51 diberikan di Rom (tanpa huruf akhir A)”. Di buku catatan berisi ratusan alamat itu, nama Dragonic dikaitkan dengan Roma, begitulah Sosro memberikan alasan lainnya.

Lalu mengenai Berlin dan Salzburg, diterangkannya dengan mengutip majalah Zaman edisi 14 Mei 1984. Dikatakan bahwa sejarah telah mencatat peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa surat-surat rahasia Hitler yang jatuh di sekitar Jerman Timur pada tahun 1945. “Ini juga menunjukkan rute pelarian mereka,” katanya lagi.

Lalu bagaimana komentar nyonya S yang disebut-sebut Sosro sebagai istri kedua dr. Poch? Konon ia pernah berterus terang kepada Sosro. Suatu hari suaminya mencukur kumis mirip kumis Hitler, kemudian nyonya S mempertanyakannya, yang kemudian diiyakan bahwa dirinya adalah Hitler. “Tapi jangan bilang sama siapa-siapa,” begitu Sosro mengutip ucapan nyonya S.

Membaca dan menyimak ulasan dr. Sosrohusodo, sekilas seperti ada saling kait mengkait antara satu dengan yang lainnya. Namun masih banyak pertanyaan yang harus diajukan kepada Sosro, dengan tidak bermaksud meremehkan pendapat pribadinya berkaitan dengan Hitler, sebab mengemukakan pendapat adalah hak setiap warga negara.

Bahkan Sosrohusodo sudah membuat semacam diktat yang memaparkan pendapatnya tentang Hitler, dilengkapi dengan sejumlah foto yang didapatnya dari nyonya S. Selain itu, isinya juga mengisahkan tentang pengalaman sejak dia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga bertugas di Bima, Kupang, dan Sumbawa Besar. Ia juga telah mengajukan hasil karyanya ke berbagai pihak, namun belum ada tanggapan. “Padahal tidak ada maksud apa-apa di balik kerja saya ini, hanya ingin menunjukkan bahwa Hitler mati di Indonesia,” katanya mantap.

Bukan hanya Sosro yang mempunyai teori tentang pelarian Hitler dari Jerman ke tempat lain, tapi beberapa orang di dunia ini pernah mengungkapkannya dalam media massa. Peluang untuk berteori seperti itu memang ada, sebab ketika pemimpin Nazi tersebut diduga mati bersama Eva Braun tahun 1945, tidak ditemukan bukti utama berupa jenazah!

Adalah tugas para pakar dalam bidang ini untuk mencoba mengungkap segala sesuatunya, termasuk keabsahan dokumen yang dimiliki oleh Sosrohusodo, nyonya S, atau makam di Ngagel yang disebut sebagai tempat bersemayamnya dr. Poch.

Mungkin para ahli forensik dapat menjelaskannya lewat penelitian terhadap tulang-tulang jenazahnya. Semua itu tentu berpulang pada kemauan baik semua pihak...

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/adolf-hitler-pernah-bersembunyi-di.html
* Bercita-cita jadi seorang Pelukis/Seniman. Tetapi Ayahnya ingin dia jadi Pegawai Negeri sehingga dia dipukuli terus menerus dan dimasuki ke sekolah akademik dan bukan seni.


*Ibunya selalu menginginkan yang terbaik buat Hitler dan memberikan kasih sayang yang besar untuk Hitler. Ibunya selalu memeluk Hitler sehabis dipukuli ayahnya dan Sepanjang hidupnya Hitler selalu membawa foto ibunya didalam sakunya sampai akhir hayatnya.
*Hitler sebenarnya anak yang pandai di sekolah tetapi dia tidak suka sekolah akademis dan lebih ingin masuk sekolah seni. Akhirnya dia malas - malasan dan rapornya mendapatkan nilai jelek. Ayahnya sangat marah kepadanya dan memukulinya habis - habisan. Hitler memutuskan meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun dengan mendapat dukungan ibu nya, dia memutuskan mengadu nasib ke Wina untuk hidup sebagai seorang seniman.


*Ikut test buat bea siswa di Universitas seni di Wina, tetapi profesor yang mengujinya bilang dia lebih cocok jadi Arsitek dibanding Seniman. Sialnya dia tidak diterima karena dia tidak punya pendidikan Tekhnik yang dibutuhkan.


*Menjadi gelandangan selama 5 thn, hidup di rumah kumuh di Wina, tinggal bersama keluarga Yahudi dalam sebuah rumah sempit dengan 6 orang lainnya.

*Menjadi pelukis jalanan dan menerima makanan sumbangan dari Gereja. Karena kasihan dengan Hitler seorang Yahudi yang berbisnis jual beli barang seni bernama Max Rothman mengambil Hitler sebagai pegawainya. Dia ditugaskan melukis untuk kartu pos dan mendapatkan upah minimum.


*Ketika PD 1 pecah, dia menjadi Sukarelawan pasukan Bavaria (Prusia) walaupun dia sebenarnya WN Austria dan bukan Jerman. Dia sebelumnya melamar masuk menjadi prajurit Austria tetapi di tolak karena tidak lolos tes kesehatan, laporan kesehatan nya yang masih ada sampai sekarang menyebutkan bahwa Hitler terlalu lemah untuk membawa perlengkapan standar militer yang seberat 48 kg saat itu dan berjalan sejauh 5 km. Dia juga tidak mampu mengangkat "Riffle" gun dalam waktu yg lama. Dia juga disebutkan mengalami malnutrisi karena bertahun - tahun tidak mendapatkan gizi yang cukup.


*Ketika Resimennya dikirim ke garis depan, mereka terkena tembakan Artileri pasukan perancis dan 600 orang hanya 32 yang selamat dan termasuk Hitler. Dia selamat karena badannya yang kecil tidak kuat membawa ransel tentara yang besar sehingga jalannya dibelakang resimennya.


*Karena tubuhnya yang kecil dan larinya yg cepat, dia mudah melalui parit - parit pertahanan yang sesak dan sempit, Hitler ditugaskan menjadi pengirim pesan. Suatu kali paritnya diserang gas beracun, tetapi Hitler tidak berada ditempat karena sedang mengantar pesar. Dia terlambat kembali gara - gara menyelamatkan seekor anjing Herder jerman yang dibawanya bersamanya. Selamatlah Hitler dari serangan Gas beracun.


*Hitler walaupun tidak disukai oleh sesama prajurit dan karena tubuhnya yang kecil dibandingkan rata - rata prajurit Jerman, maka dia sering menjadi bahan tertawaan. Tetapi keberaniannya diakui oleh para atasannya. Hitler menerima 6 medali tertinggi untuk keberanian yaitu The Iron Cross. Dia seringkali harus berlari menghindari tembakan senjata musuh hanya demi mengirimkan surat kepada komandan di garis depan.


*Suatu kali juga, Hitler sedang duduk didalam kemahnya bersama prajurit yang lain, kemudian Anjing Herder itu lepas dan Hitler mengejarnya sambil jatuh bangun. Prajurit - prajurit yang lain mentertawakan kejadian itu, dan Hitler pun kesal. Akhirnya dia menyeret anjingnya keluar untuk di tembak. Sesaat setelah Hitler keluar dari tenda dan membawa Anjingnya, Artileri Berat menghantam Kemah itu dan seluruh anggota Pletonnya tewas hanya tersisa Hitler seorang saja.


*Di akhir PD 1, dia terkena serangan gas mustard tetapi tidak menewaskan dirinya, hanya membutakan matanya sementara akibat dia telat menggunakan masker. Dia berlari kemana anjingnya menuntunnya dan kemudian tersangkut dikawat berduri. Dia selamat karena menjauhi arah hembusan angin yg membawa gas beracun.


*Dikabarkan bahwa dokter telah mendiagnosa bahwa Hitler akan buta selamanya seperti prajurit lain yang terkena gas mustard, tetapi karena Hitler menangis terus menerus selama beberapa hari ketika mendengar kekalahan Jerman, hal ini membuat matanya yg masih dibungkus perban menjadi lembab dan ketika dokter membuka perban itu, Hitler dapat melihat.


*Seorang Kapten atasan Hitler pada PD1 berkata bahwa Hitler tidak akan mampu memiliki karir cemerlang dibidang militer karena Hitler tidak memiliki attribut kepemimpinan dan tidak akan bisa jadi seorang pemimpin.


*Hitler adalah seorang pemalu, walaupun dia mampu berbicara berapi-api dihadapan ribuan orang, tetapi dia memiliki kecenderungan untuk canggung berhadapan 1-1 dengan lawan bicaranya.


*Hitler adalah seorang Vegetarian (walaupun terkadang dia makan daging, atas saran dokternya), tidak minum bir atau alkohol (hanya minum Wine sesuai saran dokternya) dan tidak merokok. Dia sangat Anti-Rokok dan dimana dia berada tidak boleh ada asap rokok, walaupun dia tidak mengeluarkan larangan untuk rokok tetapi seperti sudah diketahui umum bahwa tidak boleh merokok di tempat umum terutama di Berlin dan Munich kalo tidak mau di ciduk sama SS.


*Hitler menawarkan sebuah jam tangan emas bagi para bawahannya yang bisa menghentikan kebiasaan merokok mereka. Ketika Hitler bunuh diri, sebagian besar perwira militer di bunkernya langsung menyalakan rokok dan menghisap rokok untuk meredakan ketegangan karena saat itu Berlin sudah dikepung tentara merah Sovyet.


*Hitler tidak mengijinkan perburuan binatang untuk diambil bulunya, dia memerintahkan pasukan Nazi untuk menggunakan bahan sintetis sebagai selimut dan jubah musim dingin.


*Hitler acap kali mengambarkan proses penyembelihan binatang dan proses pengolahan daging secara eksplisit dan mengajak agar orang lain tidak memakan daging dan menjadi vegetarian seperti dirinya.


*Hitler memerintahkan martin borman untuk membuat rumah kaca khusus sebagai tempat menumbuhkan sayuran dan buah-buahan untuk di konsumsi Hitler.


*Hitler pernah berkata bahwa Orang yang lebih dia benci dari Orang Yahudi adalah suami yang memukul Istrinya/anaknya dan menelantarkan keluarganya. Menurut Dia orang jenis ini harus di hukum mati.


*Walaupun orang menganggapnya Diktator yg bisa berbuat apa saja, tetapi Hitler hanya memiliki uang sejumlah 180,000 Reichmark saja di dalam tabungannya. Itu semua didapatkannya dari penjualan buku dan gajinya sebagai Reichchancelor selama 12 tahun. Dia tidak pernah mengambil sepeser pun uang negara dan menkontribusikan apapun yang dia punya untuk 3rd Reichnya.


*Hitler sangat mengagumi Mussolini dan menjadikan Mussolini sebagai Idolanya sampai dia bertemu langsung dengan Mussolini dan merubah pandangannya soal ini.


*Hitler adalah seorang Protestant walaupun terlahir dari sebuah keluarga Catholic. Dia mengidolakan Martin Luther sebagai seorang Reformator sejati.


*Walaupun sering digambarkan mengenakan seragam militer, Hitler tidak pernah mengenyam pendidikan militer apapun dan pangkat terakhir Hitler didalam bidang Militer adalah seorang Kopral.


*Seragam Coklat SA dan Hitler Youth di rancang oleh Hugo Boss pada thn 1933. Dikemudian hari Hugo Boss juga mengerjakan pembuatan seragam hitam SS. Hitler sangat menyukai seragam yang dirancang Hugo Boss dan mereka mendapatkan sebagian besar kontrak pembuatan seragam Nazi.


*Hitler menginginkan sebuah mobil "murah meriah" bagi rakyatnya, dia mengambarkan konsep mobil yg diinginkannya diatas selembar kertas tissue pada sebuah acara makan malam dan diberikan kepada Dr Ferdinand Porsche untuk membuatnya. Mobil ini dikemudian hari dikenal dengan nama VW (Volkswagen/mobil rakyat).