The great leader in the world

Dedication for a Nationalism and patriotism Indonesian This blog for a about your Inspirasion of the world not for a judge about History.

Kamis, 30 September 2010

Puji Hitler, Sejarawan Inggris Picu Kontroversi

Rabu, 29 September 2010 07:44
Lintas Berita


Previous
Left arrow key Next
Right arrow key Close
Ahli sejarah asal Inggris yang juga dikenal menolak Holocaust, David Irving, berbicara dengan agensi berita Reuters selama wawancara di Warsawa pada 21 September 2010. (Foto: Reuters)

Ahli sejarah asal Inggris yang juga dikenal menolak Holocaust, David Irving, berbicara dengan agensi berita Reuters selama wawancara di Warsawa pada 21 September 2010. (Foto: Reuters)
LONDON (Berita SuaraMedia) – Ahli sejarah kontroversial asal Inggris, David Irving memicu kontroversi saat memuji Adolf Hitler sebagai pria hebat dan juga memuji Gestapo sebagai polisi yang menakjubkan dalam tur di kamp-kamp kematian Nazi di Polandia.

Irving mengatakan, Hitler bukan orang tidak bermoral, ia hanya dikecewakan oleh sedikit orang dalam rezim Nazi, demikian dilansir dalam laporan investigasi surat kabar Italia, Corriere della Sera.

"Hitler memang bisa bersikap amat kejam, tapi ia bukan orang yang tidak bermoral," demikian kata Irving yang bertindak selaku pemimpin dan pemandu tur yang bertarif £1.500 per kepala sebagaimana dikutip surat kabar tersebut.

Irving, yang pernah dipenjara di Austria karena menyangkal Holocaust, juga mengatakan kepada para turis yang dipandunya bahwa diktator Jerman tersebut sebaiknya dibandingkan dengan Hannibal, pemimpin Carthage yang bertempur melawan Romawi dan nyaris menggulingkannya.

Sang sejarawan mengatakan, "Dia (Hitler) seperti Hannibal. Dia memimpin pasukan militer dari sisa-sisa dunia selama enam tahun. Sama persis seperti Hannibal, tidak ada yang pernah menyangkal kehebatan Hannibal."

"Hitler adalah seorang pria yang hebat, salah satu tokoh terhebat asal Eropa selama berabad-abad," kata Irving.

Ia menambahkan, "Gestapo adalah polisi yang luar biasa. Mereka mengirimkan 300.000 orang ke Auschwitz dan 800.000 orang ke Treblinka."

Komentar-komentar Irving akan dipelajari dengan saksama oleh aparat Polandia dan dapat dipastikan membuat geram kaum Yahudi.

Irving memandu 11 orang yang berasal dari Inggris, Amerika, Jerman, dan Australia mengelilingi Wolf’s Lair, markas Hitler di Polandia.

Dalam kesempatan tersebut, Irving mengecam Claus von Stauffenberg, orang yang coba membunuh Fuhrer (sang pemimpin - Hitler) sebagai seorang pengkhianat.

Perilaku para tamu Irving dalam tur tersebut juga memancing kontroversi di mata penduduk setempat, demikian dilaporkan tim liputan penyamaran dari Italia tersebut.

Dalam salah satu ajang makan malam tertutup setelah mengunjungi kamp-kamp kematian, seorang tamu bersorak dan tertawa sambil mengatakan, "Baunya tidak enak sekali. (Baunya) seperti kamar gas."

Para pengkritik mengecam tur mengelilingi markas besar Hitler dan kamp kematian Treblinka tersebut. Mereka menyebut perjalanan itu sebagai sebuah "perjalanan Nazi."

Sebelumnya, saat masih berupa rencana, kunjungan ke Sobibor, Majdanek, dan Belzec, yang tidak disebutkan dalam jadwal asli tur yang dipimpin pria berusia 72 tahun tersebut, tetap dilaksanakan meski kehadiran Irving di Polandia mendapatkan kritikan tajam dari komunitas Yahudi di negara tersebut.

"Saya menyebut orang-orang yang menentang saya sebagai Nazi-Nazi kecil yang pastinya akan dibanggakan Hitler," kata Irving kepada Daily Telegraph.

"Mereka ingin membungkam perdebatan dan menghancurkan hal yang baik," kata Michael Schudrich, kepala rabbi Polandia. "Irving bukan sejarawan, dia itu pembial dan pembohong yang keji."

Irving yang pernah ditahan karena menyatakan tidak ada kamar gas di Third Reich, melawan kritikan itu dan menyatakan kritikan itu telah diperkirakan dan justru merugikan komunitas Yahudi sendiri.

"Saya senang melihat bahwa saya membuat kesal para pengkritik," paparnya.

Perdebatan panas terjadi saat otoritas di Auschwitz mengatakan mereka siap melarang Irving memimpin tur ke kamp tersebut. Para staf di kamp-kamp lain mengatakan mereka akan memperbolehkan Irving mengajak kelompoknya berkeliling, tapi menekankan bahwa mereka akan "mengawasi" kunjungan tersebut dan memperingatkan akan memanggil polisi jika Irving mengucapkan komentar yang melanggar hukum Polandia yang melarang penyangkalan Holocaust. (dn/dm/tg) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar