The great leader in the world

Dedication for a Nationalism and patriotism Indonesian This blog for a about your Inspirasion of the world not for a judge about History.

Minggu, 09 Mei 2010

hitler dan kisahnya

"Hail To Hitler”
Alkisah…di ujung sudut Kamp Konsentrasi Tahanan Di kota Auschwitz, Polandia ada seorang pengemis Yahudi buta. Hari demi hari, apabila ada orang yang mendekatinya, dia selalu berkata, "wahai saudaraku jangan dengarkan Adolf Hitler , dia itu pembohong, dia itu orang gila, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Tetapi tanpa disadari oleh sang pengemis Yahudi buta, setiap paginya Adolf Hitler mendatanginya dengan membawa makanan, tanpa berkata sepatah kata pun.

Adolf Hitler selalu menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Hitler.

Begitulah yang dilakukan oleh Kanselir Jerman tersebut pada setiap hari sehingga ajal datang menjemput nya.

Setelah wafatnya Adolf Hitler, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari sahabatnya Jenderal Erich Von Manstein berkunjung ke rumah kediamannya. Beliau bertanya kepada anak yang merupakan anak dari isteri Hitler yang tercinta Eva Braun, "Wahai anakku, adakah komando dari Panglima yang belum aku kerjakan," ujar Erich Von Manstein

Sang anak pun menjawab pertayaan Erich Von Manstein, “Wahai ayahanda, engkau adalah seorang ahli strategi dan hampir tidak ada satu perintah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu perintah saja".

"Apakah itu anakku?", tanya Erich Von Manstein. Setiap pagi Kanselir selalu pergi ke ujung sudut pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana," kata Anaknya.

Keesokan harinya, sahabat Jenderal Erich Von Manstein pun pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Erich Von Manstein mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya.

Ketika Erichmulai menyuapinya, si pengemis itu marah sambil berteriak, "siapakah kamu?". Erich Von Manstein menjawab, "aku orang yang biasa yang menyuapimu". "Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," jawab si pengemis Yahudi buta itu. Apabila dia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.

Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan tangannya setelah itu baru dia berikan kepada aku dengan tangannya sendiri," ujar pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Sang Jendral tidak dapat menahan derai air matanya, dia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “aku memang bukan orang yang biasa datang padamu” tegasnya.

Aku adalah salah seorang daripada sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Adolf Hitler.

Setelah pengemis itu mendengar cerita Erich Von Manstein, sang pengemis Yahudi buta pun menangis, lalu berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, dan dia tidak pernah memarahiku sedikitpun, malah dia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi. Oh tuhanku, dia begitu mulia....

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya mengucapkan hormatnya dihadapan Jenderal Erich Von Manstein dan Berkata “Hail To Hitler” , “Long Live Hitler”...

Catatan :
Kamp konsentrasi adalah tempat mengumpulkan dan menahan lawan politik, tahanan atau tawanan. Biasanya kamp konsentrasi didirikan pada saat perang atau masa bergejolak di suatu negara.

Ketika Perang Dunia II akan berakhir, di kabarkan Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah-nya di Berlin bersama istrinya yang dinikahinya belum lama di dalam bunker, Eva Braun.

Nilai mulia dari cerita ini adalah, Walaupun Hitler dianggap kejam oleh masyarakat yahudi, ternyata didalam dirinyapun terdapat ketulusan hati untuk menolong sesama manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar