The great leader in the world

Dedication for a Nationalism and patriotism Indonesian This blog for a about your Inspirasion of the world not for a judge about History.

Senin, 10 Mei 2010

Surat-surat kepada 'Paman Hitler

Surat-surat kepada 'Paman Hitler

Adolf Hitler

VIVAnews - Diktaktor Nazi, Adolf Hitler pantas dihujat atas kekejaman yang dilakukannya selama memimpin Jerman. Dia pemicu salah satu perang terparah dalam sejarah. Dua juga dianggap bertanggung jawab atas kematian puluhan juta jiwa semasa Perang Dunia II.

Namun, ternyata banyak juga yang jadi pemuja salah satu orang yang berpredikat 'paling kejam di dunia' itu.

Seperti dimuat laman The Telegraph, 26 April 2010, sebuah film dokumenter berjudul 'Dear Uncle Hitler' atau 'Paman Hitler Tersayang' menceritakan soal puluhan ribu surat dari penggemar Hitler yang berhasil diselamatkan -- saat pasukan Uni Soviet menduduki Berlin pada 1945.

Selama bertahun-tahun, surat-surat yang berisikan kata-kata cinta, kekaguman, nasehat, hadiah, tips kesehatan terselip di tumpukan gudang arsip Rusia, tanpa diketahui. Surat-surat itu baru diketemukan pada 2007 dan dihimpun dalam buku yang berjudul 'Surat-surat untuk Hitler'.

Ada surat yang dilengkapi dengan hadiah, seperti yang dikirim Margarethe Wagner pada 1938. Dia menyertakan sepasang kaus kaki setelah Hitler menduduki wilayah perbatasan Czech Sudetenland.

"Saya merajut ini untuk anda yang telah membebaskan kami," kata Margarethe Wagner.

Sementara, Frau Troeltzsch dari Berlin mengirimkan tiga sapu tangan sutera dengan bordir wajah Hitler. Namun, bukan ucapan terima kasih dari Hitler yang dia dapat. Melainkan dampratan salah satu deputi Hitler, Rudolf Hess.

"Kamu tak diizinkan untuk mengirim sapu tangan dengan gambar Yang Mulia Hitler!"

Malang bagi Frau Troeltzsch, gara-gara sapu tangan bergambar Hitler, dia ditempatkan di bawah pengawasan badan intelijen Nazi, Gestapo. Hitler takut pemujaan atas dirinya bisa mengakibatkan destabilisasi kehidupan rumah tangga.

Untuk menangani banjir surat yang berdatangan tiap hari, Hitler membentuk layanan surat menyurat di Munich dan Berlin. Pada 25 April 1932, satu hari pasca pemilu yang membuat partainya memperoleh kekuasaan yang tak terbendung, Peter Beck dari Sisilia, sekarang bagian dari Polandia, menyampaikan surat pada Hitler.

"Kami tak mau tahu soal pemerintahan. Kami hanya ingin Hitler menjadi pemimpin, diktator."

"Kami pendukung sosialisme nasionalis, mendukung pembredelan surat kabar yang meracuni sosok Fuhrer, meletakkan bangsa Yahudi di posisinya yang seharusnya, membuat perhitungan dengan aparat pemerintah yang licik. Kami berikan darah kami pada Hitler."

Adolf Hitler

VIVAnews - Diktaktor Nazi, Adolf Hitler pantas dihujat atas kekejaman yang dilakukannya selama memimpin Jerman. Dia pemicu salah satu perang terparah dalam sejarah. Dua juga dianggap bertanggung jawab atas kematian puluhan juta jiwa semasa Perang Dunia II.

Namun, ternyata banyak juga yang jadi pemuja salah satu orang yang berpredikat 'paling kejam di dunia' itu.

Seperti dimuat laman The Telegraph, 26 April 2010, sebuah film dokumenter berjudul 'Dear Uncle Hitler' atau 'Paman Hitler Tersayang' menceritakan soal puluhan ribu surat dari penggemar Hitler yang berhasil diselamatkan -- saat pasukan Uni Soviet menduduki Berlin pada 1945.

Selama bertahun-tahun, surat-surat yang berisikan kata-kata cinta, kekaguman, nasehat, hadiah, tips kesehatan terselip di tumpukan gudang arsip Rusia, tanpa diketahui. Surat-surat itu baru diketemukan pada 2007 dan dihimpun dalam buku yang berjudul 'Surat-surat untuk Hitler'.

Ada surat yang dilengkapi dengan hadiah, seperti yang dikirim Margarethe Wagner pada 1938. Dia menyertakan sepasang kaus kaki setelah Hitler menduduki wilayah perbatasan Czech Sudetenland.

"Saya merajut ini untuk anda yang telah membebaskan kami," kata Margarethe Wagner.

Sementara, Frau Troeltzsch dari Berlin mengirimkan tiga sapu tangan sutera dengan bordir wajah Hitler. Namun, bukan ucapan terima kasih dari Hitler yang dia dapat. Melainkan dampratan salah satu deputi Hitler, Rudolf Hess.

"Kamu tak diizinkan untuk mengirim sapu tangan dengan gambar Yang Mulia Hitler!"

Malang bagi Frau Troeltzsch, gara-gara sapu tangan bergambar Hitler, dia ditempatkan di bawah pengawasan badan intelijen Nazi, Gestapo. Hitler takut pemujaan atas dirinya bisa mengakibatkan destabilisasi kehidupan rumah tangga.

Untuk menangani banjir surat yang berdatangan tiap hari, Hitler membentuk layanan surat menyurat di Munich dan Berlin. Pada 25 April 1932, satu hari pasca pemilu yang membuat partainya memperoleh kekuasaan yang tak terbendung, Peter Beck dari Sisilia, sekarang bagian dari Polandia, menyampaikan surat pada Hitler.

"Kami tak mau tahu soal pemerintahan. Kami hanya ingin Hitler menjadi pemimpin, diktator."

"Kami pendukung sosialisme nasionalis, mendukung pembredelan surat kabar yang meracuni sosok Fuhrer, meletakkan bangsa Yahudi di posisinya yang seharusnya, membuat perhitungan dengan aparat pemerintah yang licik. Kami berikan darah kami pada Hitler."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar